Contoh Teks Pidato Tentang Mengatasi Hambatan Belajar – Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau pendengar.
Isi pembicaraan di dalam pidato akan menjelaskan mengenai ide dan petunjuk. Tak jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan nasihat-nasihat kepada para pendengarnya. Hal itu tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut.
Nah, dalam artikel ini kita akan memberikan sebuah contoh teks pidato. Tema yang akan kita ambil untuk contoh teks pidato tersebut yaitu tentang “Mengatasi Hambatan Belajar”. Yuk, simak berikut contoh pidatonya.
Contoh Teks Pidato Tentang Mengatasi Hambatan Belajar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bapak/Ibu guru yang saya hormati.
Rekan-rekan yang berbahagia.
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kehadirat Allah Swt, semoga kita selalu dalam bimbingan dan lindungan Allah Swt. Amin.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang permasalahan belajar dan cara mengatasinya
Hadirin yang saya hormati,
Belajar sangatlah penting. Akan tetapi, sering kali kita menghadapi hambatan dalam belajar. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar tersebut dapat dibagi menjadi dua, yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi, faktor kesehatan, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Di antara ketiga faktor tersebut, faktor psikologislah yang paling memberikan dampak/ pengaruh terhadap kegiatan belajar siswa.
Faktor psikologis yang memberikan pengaruh besar terhadap cara belajar kita sebagai siswa. Faktor-faktor itu meliputi intelegensi atau kecakapan, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kesiapan.
Pertama, intelegensi salah satunya berkaitan dengan kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan diri ke dalam situasi yang baru. Meskipun Intelegensi bukan satu-satu faktor penentu keberhasilan seseorang, tetapi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.
Kedua, perhatian yang tidak fokus mengakibatkan proses belajar jadi terhambat. Tantangan bagi siswa adalah tetap memfokuskan perhatian, dan tantangan bagi pengajar adalah berusaha selalu menarik perhatian agar konsentrasi kita tetap fokus.
Ketiga, minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa akan dilakukan dengan perasaan senang, terbuka, dan terus-menerus. Hal itu berbeda dengan perhatian. Kalau perhatian sifatnya sementara dan belum tentu diikuti perasaan senang sedangkan minat akan dilakukan secara terus-menerus dengan penuh kesenangan. Misalnya, seorang anak yang mempunyai minat bermain sepakbola, dia akan dengan senang hati melakukan latihan atau bermain sepakbola, tanpa merasa terbebani. Bahkan dia akan bersedia meluangkan seluruh waktunya untuk mempelajari, memahami, dan mempraktikan teknik bermain bola.
Keempat, bakat adalah kemampuan untuk belajar. Bakat akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Oleh karena itu. bakat akan mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajarinya sesuai dengan bakatnya, hasil belajarnya pun akan lebih baik. Para guru sangat penting untuk mengetahui bakat siswanya sehingga dapat memfasilitasi siswa sesuai dengan bakatnya.
Kelima, motif atau motivasi erat kaitannya dengan tujuan yang hendak dicapai. Motif menjadi daya penggerak untuk berbuat sehingga tujuannya dapat tercapai.
Keenam, kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang sehingga dia siap melaksanakan kecakapan baru. Misalnya, tangan dengan jari-jarinya sudah siap untuk menulis, membuat prakarya, dan sebagainya. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Oleh karena itu. proses belajar pun dilakukan secara berjenjang (SD, SMP, SMA, PT) disesuaikan dengan tingkat kematangannya.
Ketujuh, kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respons atau bereaksi. Kesiapan itu timbul dari dalam diri seseorang. Kesiapan berkaitan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.
Hadirin yang saya hormati.
Berkaitan dengan faktor-faktor yang telah dijelaskan tadi, ada beberapa rintangan yang mungkin dihadapi pembelajar, yakni: (1) Tidak merasakan adanya manfaat pribadi; (2) Takut gagal atau terkena aib sosial: (3) Takut akan perubahan dan pertumbuhan pribadi: (4) Benci pada topik pelajaran: (5) Dipaksa hadir; (6) Punya masalah dan gangguan pribadi: (7) Merasa “aku sudah tahu yang begini”: dan (8) Merasa sangat bosan.
Kita dapat mengatasi rintangan tersebut dengan memahami kemampuan. minat, motivasi, dan kesiapan kita dalam menghadapi proses belajar. Kita membutuhkan motivasi dan dukungan yang kuat dari orang tua, para guru, dan lingkungan bergaul. Menghilangkan atau mengurangi rintangan-rintangan ini akan menghasilkan kemampuan belajar yang semakin meningkat setiap waktu. Kita harus yakin bahwa kita akan menjadi pembelajar yang hebat.
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah pidato dari saya. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Billahi taufik wal hidayah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah contoh teks pidato tentang mengatasi hambatan belajar. Jika Anda mendapatkan tugas untuk membuat teks pidato, contoh tersebut dapat Anda jadikan sebagai bahan referensinya. Semoga bermanfaat!