Contoh Teks Pidato Bahasa Arab Untuk Lomba yang Bertema “Takut Kepada Allah” – Contoh teks pidato bahasa Arab yang bertema takut kepada Allah ini cocok untuk kamu jadikan referensi ketika kamu akan mengikuti lomba pidato.

Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau pendengar.

Isi pembicaraan di dalam pidato akan menjelaskan mengenai ide dan petunjuk. Tak jarang juga orang yang melakukan pidato akan memberikan nasihat-nasihat kepada para pendengarnya. Hal itu tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut.

Berikut contoh teks pidato bahasa Arab tentang takut kepada allah yang cocok untuk kamu jadikan referensi. Yuk, simak berikut contoh pidatonya.

Contoh Teks Pidato Bahasa Arab Untuk Lomba yang Bertema “Takut Kepada Allah”

الـحَمْدُ اللهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ

إِنَّ الْخَوْفَ مِنَ اللهِ مِنَ الْمَقَامَاتَ الْعَلِيَّةِ وَهُوَ مِنْ لَوَازِمِ الْإِيْمَانِ

قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

وَقَالَ: إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

وَفِي صَحِيْحِ مُسْلِمٍ أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ((وَاللَّهِ إِنِّي لأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَعْلَمَكُمْ بِمَا أَتَّقِي))

وَكُلَّمَا كَانَ الْعَبْدُ أَقْرَبَ إِلَى رَبِّهِ كَانَ أَشَدَّ خَشْيَةً، فَقَدْ وَصَفَ اللهُ الْمَلَائِكَةَ بِقَوْلِهِ: يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ

وَقَالَ عَنِ الْأَنْبِيَاءِ: الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالَاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللَّهَ

فَالْخَوْفُ مِنَ اللهِ مِنْ سِمَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَصِفَاتِ الْمُتَّقِيْنَ، وَسَبِيْلٌ لِمَنِ ابْتَغَى النَّجَاةَ فِي الْآخِرَةِ

وَإِذَا سَكَنَ الْخَوْفُ مِنَ اللهِ فِي الْقَلْبِ أَحْرَقَ مَوَاضِعَ الْشَّهَوَاتِ فِيْهِ، وَطَرَدَ حُبَّ الدُّنْيَا عَنْهُ، وَكُلُّ قَلْبٍ لَيْسَ فِيْهِ خًوْفٌ مِنَ اللهِ فَهُوَ قَلْبٌ خَرِبٌ

مَنْ فَقَدَ الْخَوْفَ مِنَ اللهِ خَاضَ فِي الْمَعَاصِي، وَتَمَلَّكَتْهُ الشَّهَوَاتُ، وَوَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ، وَأَكَلَ الْحَرَامَ، وَارْتَكَبَ الْكَبَائِرَ، وَقَلَّ أَمْرُهُ بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهْيُهُ عَنِ الْمُنْكَرِ

أَحِبَّائِيْ فِي اللهِ

إِنَّ الْخَوْفَ إِذَا سَكَنَ الْقَلْبَ أَثَّرَ فِي الْجَوَارِحِ، فَيُثْمِرُ عَمَلاً صَالِحًا، وَقَوْلاً حَسَناً، وَسُلُوْكاً قَوِيْمًا، وَفِعْلاً كَرِيْمًا، فَتَخْشَعُ الْجَوَارِحُ، وَيَنْكَسِرُ الْفُؤَادُ، وَيَرُقُّ الْقَلْبُ، وَتَزْكُو النَّفْسُ، وَتَجُوْدُ الْعَيْنُ

وَمِنْ ثَمَرَاتِهِ الْعَظِيْمَةِ فِي الدُّنْيَا

أَنَّهُ مِنْ أَسْبَابِ التَّمْكِيْنِ فِي الْأَرْضِ، وَزِيَادَةِ الْإِيْمَانِ وَالطُّمَأْنِيْنَةِ

قَالَ عَزَّ وَجَلَّ: وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِرُسُلِهِمْ لَنُخْرِجَنَّكُمْ مِنْ أَرْضِنَا أَوْ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَا فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ الظَّالِمِينَ * وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الْأَرْضَ مِنْ بَعْدِهِمْ ذَلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِي وَخَافَ وَعِيدِ

كَمَا أَنَّهُ يَبْعَثُ عَلَى الْعَمَلِ الْصَّاِلحِ الْخَالِصِ

قَالَ تَعَالَى: إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا * إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا

وَأَمَّا فِي الْآخِرَةِ

فَإِنَّ الْخَائِفَ مِنَ اللهِ يُؤَمِّنُهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: وَعِزَّتِي لَا أَجْمَعُ عَلَى عَبْدِي خَوْفَيْنِ، وَلَا أَجْمَعُ لَهُ أَمْنَيْنِ، إِذَا أَمِنَنِي فِي الدُّنْيَا أَخَفْتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِذَا خَافَنِي فِي الدُّنْيَا أَمَّنْتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

وَمِنْ ثَمَرَاتِ الْخَوْفِ أَنَّ الْخَائِفَ يَسْتَظِلُّ بِظِلِّ عَرْشِ الرَّحْمَنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

فَقَدْ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَدِيْثِ السَّبْعَةِ الَّذِيْنَ يُظِلُّهُمْ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: ((… وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ…))، ((…وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ))، وَالْعَيْنُ الَّتِي بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ إِحْدَى الْعَيْنَيْنِ اللَّتَانِ لَا تَمَسُّهمَا النَّارُ

وَالْخَوْفُ مِنَ اللهِ سَبَبٌ لِلنَّجَاةِ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ((ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ: خَشْيَةُ اللهِ تَعَالَى فِي السِّرِّ وَالْعَلَانِيَةِ، وَالْعَدْلُ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبُ، وَالْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَي))

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَالْعَدْلَ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ وَالْقَصْدَ فِي الْغِنَى وَالْفَقْرِ

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ وَتُوْبُوْا إِلَيْهِ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya 

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam atas nabi dan rasul yang paling mulia, nabi kita dan kekasih kita Muhammad ﷺ, keluarganya dan seluruh sahabatnya serta siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik hingga Hari Pembalasan.

Adapun sesudah itu:

Wahai hamba-hamba Allah!

Sesungguhnya takut kepada Allah termasuk kedudukan yang tinggi. Ia merupakan keharusan dari iman.

Allah Ta’ala berfirman,

tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin. [Ali Imran: 175]

Allah Ta’ala juga berfirman,

Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama [Fathir : 35]

Di dalam Shahih Muslim Nabi ﷺ bersabda, ”Demi Allah, sungguh aku benar-benar berharap menjadi orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian dan paling mengetahui dengan apa aku bertakwa kepada Allah.”ْ

Semakin dekat seorang hamba kepada Allah maka rasa takutnya semakin besar. Allah telah menjelaskan sifat para malaikat dengan firman-Nya,

Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka [An-Nahl : 50]

Allah Ta’ala berfirman tentang para nabi,

(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, dan takut kepada-Nya serta tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. [Al-Ahzab: 39]

Jadi, takut kepada Allah merupakan ciri khas orang mukmin dan sifat orang bertakwa. Ia menjadi jalan bagi siapa saja yang menginginkan keselamatan di akhirat.

Bila rasa takut kepada Allah telah menetap di dalam hati, ia akan membakar tempat-tempat syahwat di dalamnya dan mengusir cinta dunia dari hati. Setiap hati yang tidak ada rasa takut kepada Allah maka ia merupakan hati yang kosong.

Siapa saja yang tidak memiliki rasa takut kepada Allah, ia akan tenggelam dalam kemaksiatan, dikuasai syahwat, terjerumus ke dalam syubhat, memakan yang haram, melakukan berbagai dosa besar dan kurang dalam memerintahkan yang makruf dan melarang dari kemungkaran.

Saudara-saudara yang saya cintai karena Allah!

Bila rasa takut kepada Allah telah menempati hati, ia akan mempengaruhi anggota badan sehingga membuahkan amal shaleh, perkataan yang baik, perilaku yang lurus dan perbuatan yang mulia. Anggota badan menjadi khusyu’, hati menjadi terpecah dan lunak, jiwa menjadi bersih dan mata sering menangis.َ

Di antara buah-buah yang agung dari rasa takut kepada Allah di dunia adalah:

Takut kepada Allah merupakan salah satu sebab berkuasanya orang mukmin di muka bumi serta bertambahnya iman dan ketenangan.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

Orang-orang yang kufur berkata kepada rasul-rasul mereka, “Kami pasti akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu benar-benar kembali memeluk agama kami.” Maka, Tuhan mereka (para rasul) mewahyukan kepada mereka, “Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu.

Kami pasti akan menempatkanmu di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (berlaku) bagi orang yang takut akan kebesaran-Ku dan takut akan ancaman-Ku.” [Ibrahim: 13-14]

Takut kepada Allah akan membangkitkan amal shaleh yang murni.

Allah Ta’ala berfirman,

(Mereka berkata,)

“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanya demi rida Allah. Kami tidak mengharap balasan dan terima kasih darimu. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan.” [Al-Insan: 9-10]

Sedangkan buah rasa takut kepada Allah Ta’ala di akhirat adalah:

Orang yang takut kepada Allah Ta’ala akan diamankan oleh Allah Ta’ala pada hari kiamat.

Nabi ﷺ bersabda, ”Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ”Demi kemuliaan-Ku, Aku tidak akan menyatukan pada hamba-Ku dua rasa takut dan aku tidak akan satukan untuknya dua keamanan. Bila dia merasa aman dari-Ku di dunia, Aku buat dia takut pada hari kiamat. Dan bila dia takut kepada-Ku di dunia , Aku beri dia keamanan di hari kiamat.”

[Hadits riwayat Ibnul Mubarok di dalam kitab Az-Zuhd (157) dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani di dalam Ash-Shahihah no. 742][i]

Buah rasa takut lainnya adalah orang yang takut kepada Allah akan berteduh di naungan ‘Arsy Ar-Rahman pada hari kiamat.

Nabi ﷺ telah menyebutkan hadits tentang tujuh golongan yang akan Allah berikan naungan dengan naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

”….dan lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita berkedudukan tinggi dan cantik lalu berkata ,”Sesungguhnya aku takut kepada Allah.” ” …dan orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendirian lalu kedua matanya bercucuran air mata.”

[Hadits riwayat Al-Bukhari no. 1423 dan Muslim no. 1031][ii]

Mata yang menangis karena takut kepada Allah adalah salah satu dari dua mata yang tidak akan disentuh oleh api neraka.

Takut kepada Allah merupakan sebab selamat dari keburukan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, ”Ada tiga perkara yang menyelamatkan: takut kepada Allah di tempat tersembunyi dan terbuka, adil di saat sedang ridha dan marah dan bersikap pertengahan di saat kaya dan fakir.”

[Hadits riwayat Al-Bazzar no. 6491 dan Ibnu Hibban di dalam Al-Majruhin 1/301, dinyatakan sebagai hadits hasan oleh Al-Albani di dalam Shahih Al-Jami’ no. 3039][iii]

Ya Allah, kami meminta rasa takut kepada-Mu dalam ghaib dan yang nampak, adil dalam saat ridha dan marah, dan bersikap pertengahan di saat kaya dan fakir.

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Saya memohon ampun kepada Allah Ta’ala yang Maha Agung untuk diri saya dan anda sekalian dan seluruh kaum Muslimin. Mohonlah ampunan kepada-Nya dan bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Itulah contoh teks pidato bahasa Arab yang bertema “Takut Kepada Allah. Contoh pidato bahasa Arab tersebut cocok umtuk kamu jadikan sebagai referensi ketika kamu akan mengikuti sebuah lomba pidato bahasa Arab. Semoga bermanfaat, ya!

Untuk Harga Bekas, Credit, Cicilan Bisa Anda Dapatkan di Toko Terdekat di kota anda Seperti di kota Airmadidi | Ampana | Amurang | Andolo | Banggai | Bantaeng | Barru | Bau-Bau | Benteng | Bitung | Bolaang Uki | Boroko | Bulukumba | Bungku | Buol | Buranga | Donggala | Enrekang | Gorontalo | Jeneponto | Kawangkoan | Kendari | Kolaka | Kotamobagu | Kota Raha | Kwandang | Lasusua | Luwuk | Majene | Makale | Makassar (Ujung Pandang) | Malili | Mamasa | Mamuju | Manado (Menado) | Marisa | Maros | Masamba | Melonguane | Ondong Siau | Palopo | Palu | Pangkajene | Pare-Pare | Parigi | Pasangkayu | Pinrang | Polewali | Poso | Rantepao | Ratahan | Rumbia | Sengkang | Sidenreng | Sigi Biromaru | Sinjai | Sunggu Minasa | Suwawa | Tahuna | Takalar | Tilamuta | Toli Toli | Tomohon | Tondano | Tutuyan | Unaaha | Wangi Wangi | Wanggudu | Watampone | Watan Soppeng | Cliquers | Libuo Palma | Aek Kanopan | Arga Makmur | Arosuka | Balige | Banda Aceh | Bandar Lampung | Bagansiapiapi | Baganbatu | Bandar Seri Bintan | Bangkinang | Bangko | Banyuasin | Batam | Baturaja | Batusangkar | Bengkalis | Bengkulu | Binjai | Bintuhan | Bireuen | Blambangan Umpu | Blangpidie | Blang Kejeren | Bukittinggi | Calang | Curup | Daik | Dolok Marawa | Dumai | Gedong Tataan | Gunung Sitoli | Gunung Sugih | Gunung Tua | Idi Rayeuk | Indralaya | Jambi | Jantho | Kabanjahe | Kalianda | Karang Baru | Karang Tinggi | Kayu Agung | Kepahiang | Kisaran | Koba | Kota Agung | Kotabumi | Kota Pinang | Kuala Tungkal | Kutacane | Lahat | Lahomi | Langsa | Lhokseumawe | Lhoksukon | Limapuluh | Liwa | Lotu | Lubuk Basung | Lubuk Bendaharo | Lubuk Linggau | Lubuk Pakam | Lubuk Sikaping | Manggar | Manna | Martapura (Sumatera Selatan) | Medan | Menggala | Mentok | Metro | Meulaboh | Meureude | Muara Aman | Muara Bulian | Muara Bungo | Muara Dua | Muara Enim | Muara Sabak | Muara Tebo | Muaro Sijunjung | Mukomuko | Padang | Padang Aro | Padang Panjang | Padang Sidempuan | Pagaralam | Painan | Palembang | Pandan | Pangkalan Kerinci | Pangkal Pinang | Panguruan | Panyabungan | Pariaman | Parit Malintang | Pasir Pengarayan | Payakumbuh | Pekanbaru | Pematang Siantar | Prabumulih | Pringsewu | Pulau Punjung | Ranai | Rantau Prapat | Raya | Rengat | Sabang | Salak | Sarila | Sarolangun | Sawahlunto | Sei Rampah | Sekayu | Selat Panjang | Sengeti | Siak Sri Indrapura | Sibolga | Sibuhuan | Sidikalang | Sigli | Simpang Ampek | Simpang Tiga Redelong | Sinabang | Singkil | Sipirok | Solok | Stabat | Subulussalam | Sukadana | Suka Makmue | Sungailiat | Sungai Penuh | Takengon | Tais | Tanjung Balai (Sumatera Utara) | Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau) | Tanjung Enim | Tanjung Pandan | Tanjung Pinang | Tapaktuan | Tarempa | Tarutung | Tebing Tinggi (Sumatera Utara) | Tebing Tinggi (Sumatera Selatan) | Teluk Dalam | Teluk Kuantan | Tembilahan | Toboali | Tuapejat | Ujung Tanjung | Ambarawa | Anyer | Bandung | Bangil | Banjar (Jawa Barat) | Banjarnegara | Bangkalan | Bantul | Banyumas | Banyuwangi | Batang | Batu | Bekasi | Blitar | Blora | Bogor | Bojonegoro | Bondowoso | Boyolali | Bumiayu | Brebes | Caruban | Cianjur | Ciamis | Cibinong | Cikampek | Cikarang | Cilacap | Cilegon | Cirebon | Demak | Depok | Garut | Gresik | Indramayu | Jakarta | Jember | Jepara | Jombang | Kajen | Karanganyar | Kebumen | Kediri | Kendal | Kepanjen | Klaten | Kota Palabuhanratu | Kraksaan | Kudus | Kuningan | Lamongan | Lumajang | Madiun | Magelang | Magetan | Majalengka | Malang | Mojokerto | Mojosari | Mungkid | Ngamprah | Nganjuk | Ngawi | Pacitan | Palabuhanratu | Pamekasan | Pandeglang | Pare | Pati | Pasuruan | Pekalongan | Pelabuhan Ratu | Pemalang | Ponorogo | Probolinggo | Purbalingga | Purwakarta | Purwodadi | Purwokerto | Purworejo | Rangkasbitung | Rembang | Salatiga | Sampang | Semarang | Serang | Sidayu | Sidoarjo | Singaparna | Situbondo | Slawi | Sleman | Soreang | Sragen | Subang | Sukabumi | Sukoharjo | Sumber | Sumedang | Sumenep | Surabaya | Surakarta | Tasikmalaya | Tangerang | Tangerang Selatan | Tegal | Temanggung | Tigaraksa | Trenggalek | Tuban | Tulungagung | Ungaran | Wates | Wlingi | Wonogiri | Wonosari | Wonosobo | Yogyakarta | Atambua | Baa | Badung | Bajawa | Bangli | Bima | Denpasar | Dompu | Ende | Gianyar | Kalabahi | Karangasem | Kefamenanu | Klungkung | Kupang | Labuhan Bajo | Larantuka | Lewoleba | Maumere | Mataram | Mbay | Negara | Praya | Raba | Ruteng | Selong | Singaraja | Soe | Sumbawa Besar | Tabanan | Taliwang | Tambolaka | Tanjung (Nusa Tenggara Barat) | Waibakul | Waikabubak | Waingapu | Denpasar | Negara | Bali | Singaraja | Tabanan | Bangli | Pontianak | Samarinda | Banjarmasin | Balikpapan | Singkawang | Palangkaraya | Mempawah | Ketapang | Sintang | Tarakan | Putussibau | Sambas | Sampit | Banjarbaru | Barabai | Batang Tarang | Batulicin | Bengkayang | Bontang | Buntok | Kandangan | Kendawangan | Kotabaru | Kuala Kapuas | Kuala Kurun | Kuala Pembuang | Malinau | Marabahan | Martapura | Muara Teweh | Nanga Bulik | Nanga Pinoh | Ngabang | Nunukan | Pangkalan Bun | Paringin | Pelaihari | Penajam | Pulang Pisau | Purukcahu | Rantau | Sangatta | Sebatik | Sekadau | Sendawar | Sukadana | Sukamara | Sungai Raya | Tamiang Layang | Tanah Grogot | Tanjung | Tanjung Selor | Tanjung Redeb | Tenggarong | Ambon | Asmat | Biak | Bintuni | Boven Digoel | Buru Selatan | Buru | Deiyai | Dogiyai | Fakfak | Halmahera Barat | Halmahera Selatan | Halmahera Tengah | Halmahera Timur | Halmahera Utara | Intan Jaya | Jayapura | Jayapura (kota) | Jayawijaya | Kaimana | Keerom | Kepulauan Aru | Kepulauan Sula | Kepulauan Yapen | Lanny Jaya | Maluku Barat Daya | Maluku Tengah | Maluku Tenggara | Maluku Tenggara Barat | Mamberamo Raya | Mamberamo Tengah | Manokwari | Manokwari Selatan | Mappi | Maybrat | Merauke | Mimika | Nabire | Nduga | Paniai | Pegunungan Arfak | Pegunungan Bintang | Pulau Morotai | Pulau Taliabu | Puncak | Puncak Jaya | Raja Ampat | Sarmi | Seram Bagian Barat | Seram Bagian Timur | Sorong | Sorong Selatan | Supiori | Tambrauw | Teluk Bintuni | Teluk Wondama | Ternate | Tidore | Tolikara | Tual | Waropen | Yahukimo | Yalimo