Pidato adalah sebuah kegiatan yang cukup sering dilakukan. Tidak hanya di kalangan petinggi negara saja. Pidato dapat dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja. Di dalam pidato, seseorang bisa menyampaikan berbagai hal dengan banyak tujuan.
Pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan suatu gagasan atau ide. Bahan pidato haruslah informatif dan mudah dipahami agar para pendengar dapat memaknainya dengan baik. Pidato tidak hanya disampaikan dengan bahasa Indonesia saja, melainkan juga bisa menggunakan bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Sunda, bahasa Melayu, bahasa jawa, dan lain lainnya.
Akan tetapi, harus ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan pidato. Orang yang berpidato juga harus mengerti mengenai kegiatan pidato itu sendiri. Dikalangan pesantren para santri pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pidato bahasa arab. Nah dalam artikel ini akan memberikan sebuah contoh pidato bahasa arab tentang ilmu. Yu simak berikut contohnya
Contoh Pidato Bahasa Arab Tentang Ilmu
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ وَالشُّكْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ ، اَلَّذِيْ هَدَانَا وَرَحِمَنَا ، حَتَّى نَسْتَطَيْعَ أَنْ نَجْتَمِعَ هُنَا بِالصِّحَّةِ والْعَافيَةِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، الَّذِيْ كَانَ قُدْوَةً لَنَا فِي جَميعِ الأُمورِ
أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ
فِيْ هَذِهِ الْفُرْصَةِ ، سَأَتَكَلَّمُ عَنْ فَضِيْلَةِ طَلَبِ الْعِلْمِ
أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أَعَزَّكُمُ اللَّهُ
العِلْمُ هِيَ إِحْدَى الثَّرَوَاتِ الثَّمِيْنَةِ فِيْ حَيَاتِنَا . العِلْمُ هوَ النّورُ اَلَّذِي يَهْديْنَا إِلَى الطَّرِيْقِ الصَّحِيْحِ وَيَمْنَعُنَا عَنْ سُلُوْكِ
الطَّرِيْقِ الْبَاطِلِ . العِلْمُ هُوَ الْمِفْتَاحُ لِلسَّعَادَةِ والنَّجَاحِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
فَطَلَبُ الْعِلْمِ هُوَ مُهِمَّةٌ رَئِيْسِيَّةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ . لِأَنَّ الْعِلْمَ يُعْتَبَرُ زَادَنَا فِي الطَّريقِ إِلَى السَّعادَةِ فِي الدُّنْيَا والْآخِرَةِ ، وَهُوَ أَيْضًا وَسِيْلَةٌ لِلتَّقَرُّبِ إِلَى اللَّهِ
:قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ سُوْرَةِ الْعَلَقِ، الآيَاتِ 1-5
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
:وَقَدْ أَثْبَتَ الْحَدِيْثُ النَّبَوِيُّ أَهَمِّيَّةَ الْعِلْمِ . قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهُ وَسَلَّمَ طَلَبَ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ( رَوَاه ابْنُ مَاجَهُ )
يَدُلُّ هَذَانِ الدَّلِيْلَانِ مِنَ القُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ عَلَى أَهَمِّيَّةِ طَلَبِ الْعِلْمِ فِي الْإِِسْلَامِ . لِذَلِكَ يَجِبُ عَلَيْنَا جَمِيْعًا أَنْ نَطْلُبَ الْعِلْمَ . وَلَا نَتَوَقَّفَ عَنِ التَّعَلُّمِ ، حَتَّى نَحْصُلَ عَلَى السَّعادَةِ فِي الدُّنْيَا والْآخِرَةِ
عَسَى أَنْ يَهْدِيَنَا رَبُّنَا وَ يُوَفِّقَنَا جَمِيْعًا فِي طَلَبِ الْعِلْمِ حَتَّى نَسْتَطيْعَ أَنْ نُطَبِّقَهَا فِيْ حَيَاتِنَا . آمِيْنَ
هَذَا ، وَشُكْرًا عَلَى اهْتِمَامِكُمْ وَالسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya :
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah dan akan selalu menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Hadiri yang saya hormati
Pada kesempatan ini, saya akan berbicara tentang keutamaan menuntut ilmu.
Para hadirin yang dimuliakan Allah,
Ilmu adalah salah satu harta yang paling berharga dalam hidup kita. Ilmu adalah cahaya yang menuntun kita ke jalan kebenaran dan menyelamatkan kita dari jalan kesesatan. Ilmu adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam dunia dan akhirat.
Dalam pandangan Islam, mencari ilmu adalah tugas utama setiap muslim. Ilmu dianggap sebagai bekal yang dibutuhkan dalam perjalanan menuju kebahagiaan dunia akhirat dan juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam surat Al-Alaq, ayat 1-5:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
Yang artinya: ” 1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajar (manusia) dengan pena. 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”.”
Hadis Nabi Muhammad SAW juga menegaskan pentingnya mencari ilmu.
Beliau bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu adalah kewajiban atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)
Dalil dari Al-Quran dan Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dalam pandangan Islam. Karena itu, kita semua harus selalu berusaha untuk meningkatkan ilmu kita. Janganlah kita pernah berhenti belajar, agar kita bisa mendapatkan kemuliaan di dunia dan di akhirat.
Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan petunjuk kepada kita semua dalam mencari ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin..
Ini saja yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itu adalah contoh pidato bahasa arab tentang ilmu. Terima kasih