”Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya di turunkan Al-Qur`an, sebagai petunjuk bagi manusia, dan pembeda antara yang hak dan yang bathil”
Ayat di atas menjelaskan bahwa kehebatan dan keistimewaan Al-Qur`an itu luar biasa bagi kehidupan manusia.Coba bayangkan! Andaikan Al-Qur`an tidak di turunkan oleh Allah sebagai pedoman hidup manusia, maka kehancuran dan kemaksiatan akan merajalela.Mengapa demikian? Karena manusia sudah tidak bisa membedakan antara yang hak dan yang bathil, mana yang salah dan mana yang benar, mana yang halal dan mana yang benar, mana yang di perintah dan mana yang di larang.Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi orang-orang yang selamat dunia dan akhirat, maka jadikanlah Al-Qur`an panutan, pedoman dan sandaran dalam kehidupan sehari-hari.Karena Al-Qur`an sebagai wahyu Allah merupakan sumber dari segala sumber hukum, sebagai petunjuk hidup dan sebagai obat atau penyembuh terutama bagi orang-orang yang sakit rohaninya. Kekuatan dan kemurnian Al-Qur`an pun luar biasa, dimana sampai saat ini dan sampai kapanpun tidak akan ada yang mampu menyerupai bahkan menandingi kesempurnaan Al-Qur`an, dari segi apapun. Sebagaimana di jelaskan Allah dalam Al-Qur`an :
”Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al-Qur`an, dan Kami jugalah yang akan memeliharanya.”
Namun ironisnya kita yang mengaku umat Islam yang mempunyai petunjuk dan pedoman kitab suci Al-Qur`an, jangankan mengaji atau mengkaji Al-Qur`an, membacanyapun jarang sekali bahkan tidak pernah.Ketika sehari saja tidak membaca koran bingungnya tidak karuan.Tetapi manakala tidak membaca Al-Qur`an ”enjoy aja” tanpa beban.
”Sungguh memilukan dan menyedihkan”Maka dari itu melalui momen Ramadhan kali ini, dan tanggungjawab kita bersama untuk mengembalikan sifat ”handarbeni”
kita terhadap Al-Qur`an, dan menumbukan benih-benih kecintaan serta menanamkan nilai-nilai unggul yang terkandung di dalamnya.Mari kita tanamkan rasa rindu kita terhadap Al-Qur`an, mari kita kaji, kita baca dengan penuh kecintaan bak surat cinta yang datang menghampiri kita.Coba kita bayangkan! ketika kita sedang membaca surat cinta dari seorang kekasih, yang kita cintai dan kita sayangi, sungguh begitu senang dan gembiranya kita, berulang kali kita baca dengan suka cita, tanpa ada rasa bosan, bahkan tersenyum sendiri tanpa malu walaupun dilihat orang.Tapi mengapa? Di saat membaca surat cinta dari Sang Kholiq yaitu Al-Qur`anul Karim, kita hanya membaca dengan bla…bla…bla…tanpa kita resapi dan kita hayati sama sekali.Pantas kehidupan kita terseok-seok tanpa ada tujuan yang jelas dan nyata.Oleh karena itu, melalui momen Ramadhan ini, marilah kita kembalikan kesadaran diri dengan senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur`anul Karim, sebagai problem solving dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan semoga kita senantiasa mendapat hidayah dan bimbimbingan langsung dari Allah SWT, melalui nilai-nilai mulia yang terkandung dalam Al-Qur`an.Amin Ya Robbal `Alamin.
Demikian CONTOH PIDATO NUZULUL QURAN yang dapt saya sampaikan, terimakasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan.