Pidato adalah sebuah kegiatan yang cukup sering dilakukan. Tidak hanya di kalangan petinggi negara saja. Pidato dapat dilakukan dimana saja oleh kapan saja. Di dalam pidato, seseorang bisa menyampaikan berbagai hal dengan banyak tujuan.
Dalam artikel ini kita akan memberikan contoh teks pidato tentang bulan Muharram.
Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan mulia dan ladang pahala bagi muslim. Sebab, di bulan mulia ini semua amal kebaikan pahalanya dilipatgandakan. Sebaliknya, perbuatan maksiat juga dilipatgandakan dosanya.
Umat Islam merayakan tahun baru Hijriyah setiap tanggal 1 Muharram.
Setiap tahun baru Islam dianjurkan untuk membaca doa akhir dan awal tahun. Doa akhir tahun dibaca setelah Ashar hingga sebelum Maghrib. Sedangkan doa awal tahun dibaca setelah Maghrib.
Peringatan tahun baru Hijriyah diisi dengan berbagai bentuk kegiatan syiar Islam. Ada yang menggelar pawai obor, tabligh akbar, hingga lomba-lomba islami.
Saat memperingati tahun baru Islam, biasanya ada sesi penyampaian pidato dengan tema terkait. Baik saat mengadakan lomba, pengajian, atau lainnya.
Berikut adalah contoh teks pidato tentang bulan Muharram
Contoh Teks Pidato Tentang Peringatan Tahun Baru Islam Pada 1 Muharram.
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillahilladzi an’ama ‘alaina bi ni’matil iman, wal Islam. Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad, amma ba’du.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Pada hari ini kita semua tengah memperingati hari besar 1 Muharam. Oleh karena itu, patutlah kita bersyukur kepada Allah SWT, karena kita masih dapat menikmati apa yang diberikan oleh Allah di muka bumi.
Dengan memasuki tahun baru ini membuat kita sadar bahwa umur kita bertambah satu dari 17 menjadi 18 dan begitu pula seterusnya. Namun, patut kita sadari juga bahwa dengan bertambahnya satu tahun, maka satu tahun pula kita menambah kesempatan dalam mencari dan beramal saleh.
Dengan memasuki tahun baru ini, hendaknya kita mengoreksi segala perbuatan kita pada masa lalu atau pada hari yang telah lampau. Koreksilah diri kita masing-masing dengan kacamata agama. Kita buat neraca atau perbandingan selama satu tahun, yang kita tinggalkan itu banyak perbuatan yang melanggar syariat Islam atau banyakkah perbuatan yang diridhai oleh Allah.
Kalau misalnya dalam satu tahun itu kita banyak berbuat amal baik, itu menunjukkan bahwa tingkat keimanan kita semakin bertambah. Begitu pula sebaliknya, jika kita selama satu tahun itu banyak amalan jeleknya, kita harus lebih memperbaiki keimanan kita.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Dengan datangnya tahun baru Muharram 1444 H, membuat umur kita bertambah, maka gunakanlah sisa umur yang ada dengan amalan atau aktivitas yang sesuai dengan norma agama, dan itulah sebaik-baik tindakan manusia yang cerdik. Sesuai dengan hadits Rasul SAW:
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya, dan sejelek-jelek manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalannya (perbuatannya).” (HR Ahmad).
Berangkat dari hadits tersebut, maka di hari besar Islam ini, marilah kita koreksi diri, kita perbanyak amalan-amalan yang bagus. Itulah makna sebenarnya dalam memperingati 1 Muharram.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah maupun kekhilafan. Sekali lagi, saya selaku Direktur Utama PT Jaya Sentosa mengucapkan “Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1444 H”.
Akhirul kalam, uushiikum wa nafsii wa iyyaya bitaqwallahi.
Wassalamualaikum wr. wb.
Itulah contoh teks pidato tentang peringatan tahun baru islam pada 1 Muharram. Semoga membantu!