Contoh Teks Pidato Bahasa Arab Untuk Hari Santri Nasional – Hari Santri Nasional adalah momen penting di Indonesia yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 Oktober. Hari ini memperingati peran besar para santri, yaitu para pelajar di pesantren, dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia serta pengembangan nilai-nilai agama dan budaya.
Pada peringatan Hari Santri Nasional sering di adakan lomba-lomba islami untuk memperingatinya. Lomba pada peringatan Hari Santri Nasional sendiri seperti lomba MSQ, Tilawatil Qur’an, Kaligrafi, Ceramah, Pidato, dan lain-lainnya.
Nah, dalam artikel ini kita akan memberikan salah satu contoh dari perlombaan tersebut yaitu contoh pidato bahasa Arab. Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat diterima oleh pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau pendengar.
Tema yang akan kita ambil untuk contoh teks pidato bahasa Arab untuk hari santri tersebut yaitu tentang “Keutamaan Menuntut Ilmu. Yuk, simak berikut contoh teks pidatonya.
Contoh Teks Pidato Bahasa Arab Untuk Hari Santri yang Bertema “Keutamaan Menuntut Ilmu”
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ وَالشُّكْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ ، اَلَّذِيْ هَدَانَا وَرَحِمَنَا ، حَتَّى نَسْتَطَيْعَ أَنْ نَجْتَمِعَ هُنَا بِالصِّحَّةِ والْعَافيَةِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، الَّذِيْ كَانَ قُدْوَةً لَنَا فِي جَميعِ الأُمورِ
أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ
فِيْ هَذِهِ الْفُرْصَةِ ، سَأَتَكَلَّمُ عَنْ فَضِيْلَةِ طَلَبِ الْعِلْمِ
أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أَعَزَّكُمُ اللَّهُ
العِلْمُ هِيَ إِحْدَى الثَّرَوَاتِ الثَّمِيْنَةِ فِيْ حَيَاتِنَا . العِلْمُ هوَ النّورُ اَلَّذِي يَهْديْنَا إِلَى الطَّرِيْقِ الصَّحِيْحِ وَيَمْنَعُنَا عَنْ سُلُوْكِ الطَّرِيْقِ الْبَاطِلِ . العِلْمُ هُوَ الْمِفْتَاحُ لِلسَّعَادَةِ والنَّجَاحِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَ
فَطَلَبُ الْعِلْمِ هُوَ مُهِمَّةٌ رَئِيْسِيَّةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ . لِأَنَّ الْعِلْمَ يُعْتَبَرُ زَادَنَا فِي الطَّريقِ إِلَى السَّعادَةِ فِي الدُّنْيَا والْآخِرَةِ ، وَهُوَ أَيْضًا وَسِيْلَةٌ لِلتَّقَرُّبِ إِلَى اللَّهِ
:قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ سُوْرَةِ الْعَلَقِ، الآيَاتِ 1-5
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
:وَقَدْ أَثْبَتَ الْحَدِيْثُ النَّبَوِيُّ أَهَمِّيَّةَ الْعِلْمِ . قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهُ وَسَلَّمَ
طَلَبَ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ( رَوَاه ابْنُ مَاجَهُ )
يَدُلُّ هَذَانِ الدَّلِيْلَانِ مِنَ القُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ عَلَى أَهَمِّيَّةِ طَلَبِ الْعِلْمِ فِي الْإِِسْلَامِ . لِذَلِكَ يَجِبُ عَلَيْنَا جَمِيْعًا أَنْ نَطْلُبَ الْعِلْمَ . وَلَا نَتَوَقَّفَ عَنِ التَّعَلُّمِ ، حَتَّى نَحْصُلَ عَلَى السَّعادَةِ فِي الدُّنْيَا والْآخِرَةِ
عَسَى أَنْ يَهْدِيَنَا رَبُّنَا وَ يُوَفِّقَنَا جَمِيْعًا فِي طَلَبِ الْعِلْمِ حَتَّى نَسْتَطيْعَ أَنْ نُطَبِّقَهَا فِيْ حَيَاتِنَا . آمِيْنَ
هَذَا ، وَشُكْرًا عَلَى اهْتِمَامِكُمْ
وَالسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat.
Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah dan akan selalu menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Hadirin yang saya hormati
Pada kesempatan ini, saya akan berbicara tentang keutamaan menuntut ilmu.
Para hadirin yang dimuliakan Allah,
Ilmu adalah salah satu harta yang paling berharga dalam hidup kita. Ilmu adalah cahaya yang menuntun kita ke jalan kebenaran dan menyelamatkan kita dari jalan kesesatan. Ilmu adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam dunia dan akhirat.
Dalam pandangan Islam, mencari ilmu adalah tugas utama setiap muslim. Ilmu dianggap sebagai bekal yang dibutuhkan dalam perjalanan menuju kebahagiaan dunia akhirat dan juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam surat Al-Alaq, ayat 1-5:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ ١ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ ٢ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ ٣ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ ٤ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ ٥
Yang artinya: “1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, 2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, 4) Yang mengajar (manusia) dengan pena. 5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Hadis Nabi Muhammad SAW juga menegaskan pentingnya mencari ilmu. Beliau bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu adalah kewajiban atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)
Dalil dari Al-Quran dan hadits ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu dalam pandangan Islam. Karena itu, kita semua harus selalu berusaha untuk meningkatkan ilmu kita.
Janganlah kita pernah berhenti belajar, agar kita bisa mendapatkan kemuliaan di dunia dan di akhirat.
Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan petunjuk kepada kita semua dalam mencari ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.
Ini saja yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itulah contoh teks pidato bahasa Arab tentang keutamaan menuntut ilmu yang cocok untuk kamu jadikan sebagai bahan referensi ketika kamu akan menyampaikan sebuah teks pidato pada peringatan Hari Santri Nasional. Semoga bermanfaat!