4 Contoh Teks Pidato Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW – Contoh teks pidato tentang maulid Nabi dibawah ini cocok untuk kalian yang akan berpidato pada acara memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Arti kata maulid atau milad dalam bahasa Arab mempunyai arti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang terus berkembang di masyarakat Islam.

Merayakan dan Meriahkan Maulid Nabi dengan melakukan kegiatan Lomba Seperti Debat PAI, pidato, Puisi, Kaligrafi, Akustik dan Fashion Show, Itu sudah menjadi tradisi masyarakat Islam dalam memperingati Maulid Nabi. Nah, dalam artikel ini kita akan memberikan contoh teks pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Yu, simak berikut contohnya.

4 Contoh Teks Pidato Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Contoh 1

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Innalhamdalillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Kepada semua jamaah sekalian, Allah SWT telah menjanjikan dua hal tentang nikmat, yaitu bersyukur dan ingkar. Janji pertama, bagi kita yang bersyukur atas nikmat-Nya, Allah akan menambahkan nikmat dan melipatgandakan untuk hamba-Nya. Janji kedua, Allah akan memberikan musibah sekaligus mengurangi nikmat yang telah diterima bagi hamba-Nya yang tidak mau bersyukur.

Oleh karena itu, marilah kita semua mensyukuri nikmat-Nya dengan mengucapkan hamdallah dan menuntut ilmu dengan niat yang lurus. Selain itu, marilah kita gunakan waktu yang kita miliki untuk mengamalkan perbuatan-perbuatan amal shalih.

Sholawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kelahirannya sedang kita peringati saat ini. Dalam memperingati Maulid Nabi, mari kita meneladani sikap dan sifat beliau yang mulia. Ada banyak kisah yang kita dengar tentang Rasulullah SAW, namun kali ini kita akan membuat satu cerita yang sederhana tetapi sangat mendalam.

Suatu hari, Rasulullah SAW sedang mengadakan pertemuan majelis di Masjid Nabawi. Saat itu, Masjid Nabawi masih beralaskan pasir, tanpa ubin dan sajadah. Para manusia terbaik itu berkumpul di dalam masjid tersebut untuk meraih ilmu dari teladan terbaik.

Di saat yang sama, seorang lelaki badui yang berasal dari desa masuk ke dalam masjid, bukan untuk mengikuti majelis ilmu apalagi ibadah. Orang tersebut berjalan ke pojok ruangan masjid, menengok ke kanan dan kiri lalu jongkok untuk buang air. Ya, dia buang air di dalam masjid.

Ketika Anda mengetahui hal itu, wajar saja Anda marah. Begitu pula yang dirasakan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW yang kemudian bergejolak dan marah. Mereka mendatangi orang itu dan siap meledakkan amarahnya.

Mengetahui suasana diselimuti amarah, Rasulullah SAW memanggil para sahabat dan menenangkan mereka semua yang sudah siap melakukan ketegasan. Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk tidak mengganggu hajat orang tersebut dan menyelesaikan hajatnya.

Nabi Muhammad SAW memanggil orang itu dengan nada yang ramah. Orang badui yang mengetahui bahwa di sekitarnya sudah dipenuhi dengan hawa amarah, berjalan menuju Rasulullah SAW. Ia menilai hanya Nabi Muhammad SAW satu-satunya orang yang tidak menampakkan wajah marah.

Beliau kemudian menasihati orang badui tersebut agar tidak melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya. Beliau menjelaskan bahwa masjid dibangun untuk sholat dan membaca Al-Qur’an, bukan untuk buang hajat. Orang itu paham lalu pergi meninggalkan masjid.

Tak lama berselang, tiba waktu sholat dan Nabi Muhammad SAW menjadi imam. Tanpa disangka, lelaki badui tadi ikut bergabung sholat berjamaah. Ia masuk ke tengah-tengah barisan jemaah. Saat masuk ke gerakan i’tidal, lelaki badui ini kembali membuat geger.

Ia menambahkan doa i’tidal sesuai dengan versinya sendiri dan diteriakkan keras-keras. Padahal harusnya doa tersebut dibaca di dalam hati. “Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji. Sayangilah aku dan Muhammad dan jangan Engkau sayangi orang-orang selain kami berdua,” begitu doa yang diucapkan.

Lihatlah doa orang ini. Secara rukun sholat memang salah. Tapi jika kita lihat dari sudut pandang lain, orang ini telah memasukkan Nabi Muhammad SAW ke dalam hatinya. Bahkan ia telah menjadikan Rasulullah sebagai orang yang paling penting bagi hidupnya, di samping dirinya sendiri. Bagaimana bisa?

Pertemuan beberapa menit tadi telah mengisi hatinya dengan Nabi Muhammad SAW. Apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah? Sederhana. Menahan amarah, berkata yang lembut, dan memberikan nasihat dari yang tulus dan terdalam.

Mari kita berkaca pada hidup kita. Apakah tutur kata, sikap, dan sifat bisa meninggalkan kesan yang positif dan mendalam untuk lingkungan sekitar kita? Jangan-jangan selama ini kita memberikan kesan negatif di hati banyak orang.

Jangan-jangan, selama ini kita sibuk memoles diri agar terlihat sebaik dan semulia mungkin. Jangan-jangan selama ini tutur kita melangit dan terlihat cerdas namun tidak berhasil membuat orang lain nyaman dengan keberadaan kita.

Jangan-jangan selama ini kita memiliki waktu kebersamaan yang banyak dengan orang di sekitar, namun kita lebih banyak meninggalkan jejak keburukan dalam hidup mereka.

Dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai tolak ukur kita dalam menjalani hidup, Insya Allah kita akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Mari kita jadikan momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai titik perbaikan akhlak kita kepada Allah, makhluk-Nya, dan lingkungan sekitar kita.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Contoh 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, dimana pada kesempatan kali ini, kita semua dapat hadir dalam keadaan sehat walafiat. Alhamdulillah kita dapat berkumpul untuk memperingati hari Maulid Nabi 2023, dalam keadaan berbahagia.

tidak lupa, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita semua, yakni baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya Islami, yaitu dengan tegaknya agama Islam di muka bumi ini.

Hadirin jamaah yang berbahagia,

Saya berharap, Maulid Nabi 2023 ini hendaknya tidak hanya sekedar menjadi tradisi semata. Akan tetapi menjadi kesempatan bagi kita semua untuk kembali muhasabah dan memaknai kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan Allah SWT yang membawa wahyu dan menjadi suri tauladan bagi umat manusia.

Maulid Nabi menjadi momentum yang sakral untuk meyakini kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW, dan mengikuti suri tauladan yang telah beliau ajarkan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”.

Peringatan Maulid Nabi juga merupakan kesempatan untuk muhasabah diri, sejauh mana kita sebagai muslim telah mengikuti bimbingan serta ajaran yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang berbahagia,

Dalam kesempatan kali ini, ada beberapa poin yang akan menjadi bahan renungan kita bersama, yaitu tentang gaya hidup Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal sebagai sosok teladan dalam kesederhanaan. Hidupnya semata-mata tidak berlandaskan pada kemewahan dan kesenangan duniawi. Sebaliknya, beliau hidup dengan penuh kesederhanaan, berpegang teguh pada pendirian, berbudi pekerti luhur, dan penuh kasih sayang.

Sekian yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal aalamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 3 

Bismillahirrahmanirrahim

Yang terhormat kepada dewan juri sekalian yang semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan-Nya.

Yang terhormat kepada para panitia yang telah mengizinkan saya berdiri di sini.
Dan yang terhormat kepada para hadirin dan teman-teman saya yang saya cintai dan saya sayangi.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika kita bangun pagi tadi. Ketika Kita membasuh muka dengan air wudhu dan kita dapati bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada kita satu hari lagi untuk kembali menghiasi catatan amal dan memaknai kehidupan kita. Maka bersyukurlah dan berjanjilah bahwa kita akan membuat segalanya lebih baik hari ini.

Alhamdulillah!

Sudahkah kita bersyukur kepada-Nya walau sekali, Para hadirin?

Saya percaya hadirin sekalian sholeh dan sholehah. Kenapa Saya bicara seperti ini? Kenapa? Ada yang tahu? Jika ada yang tahu angkat kepalanya!

Karena ketika saya naik ke panggung ini, saya terkesima dengan cahaya yang begitu terpancar dari muka hadirin yang begitu bersinar. Swiiingg… cahayanya sampai menyilaukan.

Subhanallah! Ternyata itu sorotan lampu dari atas.

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.

Sebagaimana kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Kota Makkah, pada tanggal 12 Rabbiul Awwal, 571 Masehi pada tahun Fiil.

Kenapa disebut tahun Fiil? Karena pada saat itu, ketika Rasulullah SAW dilahirkan oleh Ibunya, Aminah, ada rombongan tentara gajah yang ingin menghancurkan Mekkah, yang ingin memindahkan Ka’bah ke Negeri mereka. Maka Allah SWT menghalangi mereka dengan dilemparkannya batu-batu ke Bumi seperti hujan batu. Dari situlah disebut tahun gajah.

Ada seseorang bertanya:
“Ustadzah, kata Ibu saya, ketika ibu saya melahirkan saya di rumah, dengan dibantu oleh dukun beranak, ada rombongan semut yang menyerang kue di atas meja. Nah, berarti saya dilahirkan pada tahun semut dong, ustadzah?”

Ya memang rombongan, tapi itu tidak ada kaitannya dengan mengganggu Agama Allah. Benar tidak apa benar?

Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke Bumi tidak hanya ingin menikmati hidup di dunia saja.

Rasul Berbicara kepada istrinya:

“Wahai Khodijah istriku, saya di dunia ini cuma pengen jalan-jalan aja, mengelilingi Mekkah sampai ke Madinah pake onta. Jangan lupa perbekalan buat makan siangnya. Nasi goreng kurma plus jus zam-zam saus kacang Arab”

Bukan seperti itu keinginan beliau ke bumi ini. Tetapi beliau membawa misi yang sangat agung. Misi yang dititipkan oleh Allah kepadanya.

Beliau dilahirkan atas rencana Allah SWT untuk berdakwah kepada umat-Nya yang pada waktu itu masih di area kejahiliyaan. Beliau berkorban lahir dan batin tanpa mengharap imbalan. Beliau hanya ingin menggiring umatnya dari kegelapan menuju terang benderang.

Pernahkah kita memikirkan jika dulu Rasulullah SAW tidak berdakwah, hanya diam dan membiarkan umatnya berkecimpung di dunia kebodohan, sehingga sampai pada saat sekarang ini kebodohan itu masih ditunaikan oleh kita sendiri?

Minuman keras bahkan narkoba diasumsi secara terang-terangan, pembunuhan di mana-mana, bahkan aktivitas zina dilakukan secara bebas. Na’udzubillah.

Bagaimana jika hal itu terjadi?

Maka dari itu kita manusia yang mempunyai akal pikiran, seyogyanya kita bersyukur karena Rasulullah SAW telah merubah keadaan itu menjadi sekarang ini, walau banyak dari kita masih melenceng dari jalan-Nya dan walau banyak dari Kita masih terkesima dengan kilaunya dunia.

Bertaubatlah! Allah masih senantiasa membuka pintu taubat-Nya. Semoga Kita termasuk dari golongan-Nya yang diridhoi, amin.

Rasulullah SAW tidak pernah gentar ketika ancaman menderanya, beliau tidak pernah takut kepada siapapun yang mengancamnya. Beliau pahlawan yang patut menjadi idola bagi kita semua.

Bukan malah mengidolakan artis-artis hollywood yang tidak meninggalkan bekas sejarahnya untuk Agama Islam.

Maka dari itu, kita sebagai umat Islam, umat yang telah digiring oleh Rasulullah dari kebodohan menuju kebenaran, wajib bagi kita untuk berterima kasih kepadanya.

Dengan bagaimana? Dengan mengikuti setiap sunnahnya, dengan mengikuti setiap kebiasaannya. Dengan begitu, Rasulullah SAW akan mencintai Kita. Maka syafaatnya-pun akan kita raih ketika hari akhirat tiba. Rasulullah SAW pun pernah berkata: “Barang siapa yang mencintai sunnahku maka dia termasuk golonganku.”

Mungkin cukup sekian ceramah dari saya, jika ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan jika ada kelebihan jangan dikembalikan, saya ikhlas.

Saya akhiri, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 4 

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Alhamdulillah. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin wabihi nasta’in wa ‘ala umurid dunya wad din. Wa sholatu wa salam ‘alla sayyidina wa maulana Muhammadin saw wa ‘ala ashabihi wa ahli baity. Aamiin.

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberi nikmat sehat tanpa halangan suatu apapun.

Sehingga pada kesempatan yang mulia ini kita masih diberi umur yang panjang untuk berkumpul bersama di tempat ini.

Shalawat serta salam mari kita curah limpahkan kepada penyelamat kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yakni Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan kali ini sedikit saya sampaikan pidato Maulid Nabi Muhammad saw tentang sifat terpuji dari beliau.

Amatlah penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui sifat yang dimiliki baginda Rasulullah.

Sebagaimana telah termaktub dalam Al Qur’an bahwa Allah telah benar benar memberikan suri tauladan yang baik.

Rasulullah dengan segala kebaikan dan budi luhurnya wajib kita tiru.

Walaupun sebagai manusia biasa kita tidak dapat meniru seratus persen sifat beliau namun sifat ini dapat kita jadikan acuan dalam berperilaku.

Hadirin yang berbahagia.

Perilaku jujur atau Shiddiq merupakan sifat utama yang dimiliki Rasulullah. Mengapa demikian.

Karena seseorang yang berbuat jujur akan mudah diterima di masyarakat dan lingkungan.

Tidak hanya jujur dengan orang lain saja, yang utama adalah berbuat jujur dengan diri sendiri.

Seseorang yang terbiasa dengan perilaku jujur dalam berperilaku akan menunjukkan perilaku yang baik pula.

Demikian juga orang yang memiliki kejujuran yang rendah akan menunjukkan kualitas akhlak yang kurang baik pula.

Dalam berperilaku harusnya nabi Muhammad sebagai tolak ukur kita. Hal tersebut dimaksudkan sebagai rasa kecintaan kita terhadap baginda.

Sudah seharusnya kita tidak mengharap pujian atas gemerlapnya dunia ini.

Mari kita senantiasa menyambut peringatan ini dengan rasa syukur yang mendalam. Semoga senantiasa diberi kemudahan jalan, rezeki, dan peningkatan iman taqwa kita.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Saya ucapkan jazakumullah khairan katsiran.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah 4 contoh teks pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Contoh pidato tersebut dapat Anda jadikan sebagai referensi ketika Anda mendapatkan tugas untuk menyampaikan sebuah teks pidato. Semoga bermanfaat!

Untuk Harga Bekas, Credit, Cicilan Bisa Anda Dapatkan di Toko Terdekat di kota anda Seperti di kota Airmadidi | Ampana | Amurang | Andolo | Banggai | Bantaeng | Barru | Bau-Bau | Benteng | Bitung | Bolaang Uki | Boroko | Bulukumba | Bungku | Buol | Buranga | Donggala | Enrekang | Gorontalo | Jeneponto | Kawangkoan | Kendari | Kolaka | Kotamobagu | Kota Raha | Kwandang | Lasusua | Luwuk | Majene | Makale | Makassar (Ujung Pandang) | Malili | Mamasa | Mamuju | Manado (Menado) | Marisa | Maros | Masamba | Melonguane | Ondong Siau | Palopo | Palu | Pangkajene | Pare-Pare | Parigi | Pasangkayu | Pinrang | Polewali | Poso | Rantepao | Ratahan | Rumbia | Sengkang | Sidenreng | Sigi Biromaru | Sinjai | Sunggu Minasa | Suwawa | Tahuna | Takalar | Tilamuta | Toli Toli | Tomohon | Tondano | Tutuyan | Unaaha | Wangi Wangi | Wanggudu | Watampone | Watan Soppeng | Cliquers | Libuo Palma | Aek Kanopan | Arga Makmur | Arosuka | Balige | Banda Aceh | Bandar Lampung | Bagansiapiapi | Baganbatu | Bandar Seri Bintan | Bangkinang | Bangko | Banyuasin | Batam | Baturaja | Batusangkar | Bengkalis | Bengkulu | Binjai | Bintuhan | Bireuen | Blambangan Umpu | Blangpidie | Blang Kejeren | Bukittinggi | Calang | Curup | Daik | Dolok Marawa | Dumai | Gedong Tataan | Gunung Sitoli | Gunung Sugih | Gunung Tua | Idi Rayeuk | Indralaya | Jambi | Jantho | Kabanjahe | Kalianda | Karang Baru | Karang Tinggi | Kayu Agung | Kepahiang | Kisaran | Koba | Kota Agung | Kotabumi | Kota Pinang | Kuala Tungkal | Kutacane | Lahat | Lahomi | Langsa | Lhokseumawe | Lhoksukon | Limapuluh | Liwa | Lotu | Lubuk Basung | Lubuk Bendaharo | Lubuk Linggau | Lubuk Pakam | Lubuk Sikaping | Manggar | Manna | Martapura (Sumatera Selatan) | Medan | Menggala | Mentok | Metro | Meulaboh | Meureude | Muara Aman | Muara Bulian | Muara Bungo | Muara Dua | Muara Enim | Muara Sabak | Muara Tebo | Muaro Sijunjung | Mukomuko | Padang | Padang Aro | Padang Panjang | Padang Sidempuan | Pagaralam | Painan | Palembang | Pandan | Pangkalan Kerinci | Pangkal Pinang | Panguruan | Panyabungan | Pariaman | Parit Malintang | Pasir Pengarayan | Payakumbuh | Pekanbaru | Pematang Siantar | Prabumulih | Pringsewu | Pulau Punjung | Ranai | Rantau Prapat | Raya | Rengat | Sabang | Salak | Sarila | Sarolangun | Sawahlunto | Sei Rampah | Sekayu | Selat Panjang | Sengeti | Siak Sri Indrapura | Sibolga | Sibuhuan | Sidikalang | Sigli | Simpang Ampek | Simpang Tiga Redelong | Sinabang | Singkil | Sipirok | Solok | Stabat | Subulussalam | Sukadana | Suka Makmue | Sungailiat | Sungai Penuh | Takengon | Tais | Tanjung Balai (Sumatera Utara) | Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau) | Tanjung Enim | Tanjung Pandan | Tanjung Pinang | Tapaktuan | Tarempa | Tarutung | Tebing Tinggi (Sumatera Utara) | Tebing Tinggi (Sumatera Selatan) | Teluk Dalam | Teluk Kuantan | Tembilahan | Toboali | Tuapejat | Ujung Tanjung | Ambarawa | Anyer | Bandung | Bangil | Banjar (Jawa Barat) | Banjarnegara | Bangkalan | Bantul | Banyumas | Banyuwangi | Batang | Batu | Bekasi | Blitar | Blora | Bogor | Bojonegoro | Bondowoso | Boyolali | Bumiayu | Brebes | Caruban | Cianjur | Ciamis | Cibinong | Cikampek | Cikarang | Cilacap | Cilegon | Cirebon | Demak | Depok | Garut | Gresik | Indramayu | Jakarta | Jember | Jepara | Jombang | Kajen | Karanganyar | Kebumen | Kediri | Kendal | Kepanjen | Klaten | Kota Palabuhanratu | Kraksaan | Kudus | Kuningan | Lamongan | Lumajang | Madiun | Magelang | Magetan | Majalengka | Malang | Mojokerto | Mojosari | Mungkid | Ngamprah | Nganjuk | Ngawi | Pacitan | Palabuhanratu | Pamekasan | Pandeglang | Pare | Pati | Pasuruan | Pekalongan | Pelabuhan Ratu | Pemalang | Ponorogo | Probolinggo | Purbalingga | Purwakarta | Purwodadi | Purwokerto | Purworejo | Rangkasbitung | Rembang | Salatiga | Sampang | Semarang | Serang | Sidayu | Sidoarjo | Singaparna | Situbondo | Slawi | Sleman | Soreang | Sragen | Subang | Sukabumi | Sukoharjo | Sumber | Sumedang | Sumenep | Surabaya | Surakarta | Tasikmalaya | Tangerang | Tangerang Selatan | Tegal | Temanggung | Tigaraksa | Trenggalek | Tuban | Tulungagung | Ungaran | Wates | Wlingi | Wonogiri | Wonosari | Wonosobo | Yogyakarta | Atambua | Baa | Badung | Bajawa | Bangli | Bima | Denpasar | Dompu | Ende | Gianyar | Kalabahi | Karangasem | Kefamenanu | Klungkung | Kupang | Labuhan Bajo | Larantuka | Lewoleba | Maumere | Mataram | Mbay | Negara | Praya | Raba | Ruteng | Selong | Singaraja | Soe | Sumbawa Besar | Tabanan | Taliwang | Tambolaka | Tanjung (Nusa Tenggara Barat) | Waibakul | Waikabubak | Waingapu | Denpasar | Negara | Bali | Singaraja | Tabanan | Bangli | Pontianak | Samarinda | Banjarmasin | Balikpapan | Singkawang | Palangkaraya | Mempawah | Ketapang | Sintang | Tarakan | Putussibau | Sambas | Sampit | Banjarbaru | Barabai | Batang Tarang | Batulicin | Bengkayang | Bontang | Buntok | Kandangan | Kendawangan | Kotabaru | Kuala Kapuas | Kuala Kurun | Kuala Pembuang | Malinau | Marabahan | Martapura | Muara Teweh | Nanga Bulik | Nanga Pinoh | Ngabang | Nunukan | Pangkalan Bun | Paringin | Pelaihari | Penajam | Pulang Pisau | Purukcahu | Rantau | Sangatta | Sebatik | Sekadau | Sendawar | Sukadana | Sukamara | Sungai Raya | Tamiang Layang | Tanah Grogot | Tanjung | Tanjung Selor | Tanjung Redeb | Tenggarong | Ambon | Asmat | Biak | Bintuni | Boven Digoel | Buru Selatan | Buru | Deiyai | Dogiyai | Fakfak | Halmahera Barat | Halmahera Selatan | Halmahera Tengah | Halmahera Timur | Halmahera Utara | Intan Jaya | Jayapura | Jayapura (kota) | Jayawijaya | Kaimana | Keerom | Kepulauan Aru | Kepulauan Sula | Kepulauan Yapen | Lanny Jaya | Maluku Barat Daya | Maluku Tengah | Maluku Tenggara | Maluku Tenggara Barat | Mamberamo Raya | Mamberamo Tengah | Manokwari | Manokwari Selatan | Mappi | Maybrat | Merauke | Mimika | Nabire | Nduga | Paniai | Pegunungan Arfak | Pegunungan Bintang | Pulau Morotai | Pulau Taliabu | Puncak | Puncak Jaya | Raja Ampat | Sarmi | Seram Bagian Barat | Seram Bagian Timur | Sorong | Sorong Selatan | Supiori | Tambrauw | Teluk Bintuni | Teluk Wondama | Ternate | Tidore | Tolikara | Tual | Waropen | Yahukimo | Yalimo